Thursday, December 11, 2008

ORGANEL SEL TUMBUHAN



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang.
Di dunia ini dipenuhi oleh organisme makhluk hidup baik organisme uniseluler maupun multiseluler. Semua organisme tersebut melakukan aktivitas hidupnya sehari-hari dengan tujuan untuk melangsungkan aktivitas hidupnya agar tidak punah atau mati. Namun tak sadar bahwa semua aktivitas itu dapat berjalan karena atau akibat fungsi apa yang dinamakan dengan sel. Sel merupakan satuan struktural dan satuan fungsional suatu makhluk hidup atau juga dapat dikatakan bahwa sel adalah sumber dari segala kehidupan.
Sejak ditemukannya mikroskop sederhana oleh Antonio Van Lauwen Hock sejak abad ke-17 barulah banyak para ahli mulai memusatkan perhatiannya pada sel. Pada tahun 1665, Robert Hooke menyatakan bahwa tampaknya ada petak-petak atau bintik-bintik kecil seperti sarang lebah. Petak-petak tersebut selanjutnya disebut sel. Jadi istilah sel pertama kali diperkenalkan oleh Robert Hooke.
Setelah penemuan Robert Hooke,beberapa ahli yang hidup setelah zamannya melakukan penyelidikan terhadap sel. Sehingga muncullah teori-teori tentang sel oleh para ahli tersebut. Matthias Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwann (1810-1882) menyatakan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup. Ia menyatakan pengamatan berulang kali terhadap sel pada jaringan tumbuhan dan jaringan hewan dengan mikroskop, kemudian menyatakan bahwa semua makhluk hidup disusun atas sel. Selanjutnya max Schullze (1825-1874) dan Thomas H. Huxley (1825-1895) menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Sehingga ia menyatakan bahwa sel merupakan satuan fungsional makhluk hidup. Selanjutnya Rudolfh Virchow (1958) menyatakan bahwa sel merupakan satuan reproduksi makhluk hidup. Karena terjadinya pembelahan dari sel-sel yang sudah ada sebelumnya atau omnis cellula-cellula. Selanjutnya ada juga teori yang menyatakan bahwa sel merupakan satuan hereditas mahkluk hidup. Teori ini lahir setelah hidup diketahui bahwa susunan kromosan dalam sel mahkluk hidup selalu sama juga pada keturunannya.

Setelah ditemukan mikroskop electron barulah bagian 24 sel yang sangat kecil sekalipun dapat diselidiki. Secara umum sel terdiri atas membran plasma sintoplasma, nucleus dan organel-organel yang masih 24 mempunyai fungsi khusus dan secara bersama-sama membentuk sistem yang kompak. Membrane plasma merupakan selaput halus yang melingbungi setiap sel. Biasanya disebut juga membrane sel. Sitoplasma merupakan protoplasma yang terdapat diluar nucleus atau mahkluk hidup sel. Didalam sitoplasma terkandung 24 sel yang mempunyai struktur dan fungsi tertentu sehingga membentuk suatu system yang kompak organel 24 tersebut tidak lain adalah Retikulum endoplasma, Ribosom, badan mikro, kompleks, golgi, lisosom, mitokondria, kloroplas, mikrotubulus, mikro filament, vakuola dan sintrosom yang merupakan masalah penting yang akan di bahas dalam penyusunan dalam makalah ini.

Tujuan penyusunan makalah :
untuk mengetahui bentuk –bentuk atau bagian 24 dari organel sel
untuk mengetahui fungsi dari organel-organel tersebut.

Kegunaan penyusunan makalah
sebagai suatu syarat untuk memperoteh nilai tugas individu pada mata kuliah biologi umum.
sebagai suatu wawasan untuk daya pikir penyusun sendiri
sebagai imformasi bagi pembaca.

Perumusan masalah
Dalam penyusunan makalah ini penyusum mengagkat suatu masalah penting yang perlu dibahas dalam makalah ini. Masalah tersebut tidak lain adalah “ Apa sajakah bagian dari organel-organel sel serta fungsi dari organel-organel tersebut” ?

Ruang lingkup
Dengan keterbatasan waktu, Biaya, Buku referensi serta kemanpuan yang di miliki, oleh isi dari makalah ini hanya menbahas mengenai organel-organel sel.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.

Organel-organel sel merupakan bagian-bagian dari sel yang melakukan suatu fungsi tersendiri dapat bekerja sama dalam suatu sistem kompak/dalam suatu sistem kehidupan.
Menurut Taryono TS,dkk menyatakan didalam Sitoplasma terkandung sitosol berupa koloid dan organel-organel sel. Organel-organel sel tersebut diantaranya, Retikulum endoplasma, Ribosom, kompleks golgi, Badan mikro, lisosom, mitokondria, kloroplas, mikrotubulus, dan mikrofilamen.Dalam aktivitas hidup suatu tumbuhan organel-organel tersebut bekerja sama menbentuk suatu yang kompak.
Rudolfh Virchow (1958) menyatakan bahwa sel merupakan satuan reproduksi makhluk hidup. Karena terjadinya pembelahan dari sel-sel yang sudah ada sebelumnya atau omnis cellula-cellula. Selanjutnya ada juga teori yang menyatakan bahwa sel merupakan satuan hereditas mahkluk hidup. Matthias Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwann (1810-1882) menyatakan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup. Ia menyatakan pengamatan berulang kali terhadap sel pada jaringan tumbuhan dan jaringan hewan dengan mikroskop, kemudian menyatakan bahwa semua makhluk hidup disusun atas sel.


BAB III
PEMBAHASAN


A. Pengertian
Organel-organel sel merupakan bagian-bagian dari sel yang terdapat didalam sitoplasma-organel-organel tersebut bekerja sama untuk menbentuk suatu sistem kehidupan.Seperti sistem perpanasan, sistem transportasi atau pengangkutan, sistem reproduksi/perkembangbiakan, dll.

B. Bentuk organel-organel sel (bagian-bagian organel sel).
Organel-organel sel terdiri atas, Retikulum endoplasma, Ribosom,badan mikro, kompleks golgi, lisosom, mitokondria, kloroplas, mikrofilamen, dan mikrotubulus,

B.I. Retikulum endoplasma .
Organel ini hanya ditemukan hampir setiap sel yang berperan aktif dalam sintesis protein. Retikulum endoplasma merupakan sistem menbran yang menbentuk salinan rongga-rongga, berhubungan dengan menbran nukleur. Ada dua macan Retikulum endoplasma, yaitu Retikulum endoplasma granuler yang banyak mengikat ribosom dan retikulum endoplasma granuler yang terdiri atas menbran-menbran saja.

B.2. Ribosom
Organel ini terdapat pada semua sel, umumnya terikat pada retikulum endoplasma, ada pula tersebar dalam sitoplasma, atau menbentuk kelompok-kelompok ribosom juga terdapat dalam nukleus plastida dan mitokondria. Ribosom merupakan partika ribonu kleoprotein (mengandung RNA dan protein) yaang terdiri atas dua subonut berbentuk hampir bulat yang bergabung berbentuk suatu untuk penghasil protein. Ribosom dihasilkan dalam nukleus dan masuk ke sitoplasma dimana protein dihasilkan secara aktif. Dalam sintesis protein, Ribosom bergabung membentuk poliribosom atau polisom.

B.3. Badan Mikro
Merupakan organel berbentuk membulat atau seperti mangkuk yang berselaput membram tunggal, dan mempunyai hubungan dengan retikulum endoplasma. Badan mikro mengandung enzim-enzim oksidatif dan mempunyai peranan penting dalam proses biokimia. Ada dua macam mikrobody, yaitu periksisom dan glikosisom dan periksisom terdapat pada sel hewan maupun sel tumbuhan mengandung enzim katalase, berperan dalam perubahan lemak menjadi karbon dan dalam perubahan purin, serta sistesis asam dan foto respirasi. Glioksisom menghasilkan enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme lemak.

B.4. Kompleks Golgi
Terdapat pada semua sel hewan kecuali sperma dewasa dan sel darah merah. Pada tumbuhan dikenal dengan nama diktiosom pertama kali ditemukan pada tahun 1898 oleh Camille Golgi, seorang ahli sitologi dari Italia. Kompleks golgi berupa kantung-kantung pipih yang bertumpuk yang terikat dalam suatu membram. Bagian tertentu dari kantung-kantung ini dapat membesar membentuk vesikel. Kompleks golgi merupakan tempat penimbuhan sementara zat-zat yang disekreasikan oleh sel zat-zat tersebut, yaitu dan zat-zat lain sebenar tidak sintesis dalam kompleks golgi, melainkan dalam rotikulum endoplasma selanjutnya ke dalam zat-zat tersebut ditambahkan glikosilat . selain itu kompleks golgi merupakan tempat sintesis polisakarida seperti musin, selusa yang merupakan bahan penting dalam pembentukan dinding sel tumbuhan. Dalam proses sekreasi, vertikal yang penuh dengan sekret mula-mula bergerak menuju membran sel, selanjutnya membran vertikal akan bersatu Dengan membran plasmadan sekret dibebaskan.

B.5. Lisosom
Organel ini hanya dibentuk dalam sel hewan memepunyai struktur yang agak bulat dengan draketer 1,5 km, dibatasi oleh membran tunggal. Lisosom dihasilkan oleh kompleks Golgi yang penuh protein mengandung enzim-enzim pemecah polisakharida, lipid, Asam nukleat dan pemecah berbagai protein rusaknya membran lisosom menyebabkan merembesnya enzim keluar dan menyebabkan lisisnya sel.
B.6. Mitokondria.
Merupakan organel berbentuk bulat, batang atau benang. Tiap mitokondria mempunyai membran rangkap dimana membran luarnya, luarnya lincin, sedangkan membran dalam membentuk lipatan-lipatan kedalam yang disebut krista.
Krista mengandung enzim untuk sistem transmister elektron yang sangat penting dalam mengubah potensial bahan makanan menjadi energi yang berguna bagi aktivitas sel. Sedangkan matriks mitokondrian mengandung enzim tertentu yang penting daur krebs.
Mitokondria pertama kali ditemukan tahun 1400 oleh R. Altman, ahli sitologi dari Jerman.

B7. Kloroplas
Merupakan organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan, organel yang berbentuk cakrn dengan diameter 5-8km tebal2-4km, mempunyai membran rangkap. Didalam kloroplas terdapat dua komponem, yaitu sitem membran yang berupa kantung pipih yang direbut tilakoid dengan matriks yang tersebut stroma. Pada tumbuhan tingkat tinggi tilakoid terdiri atas grana yaitu tumpukan tilakoid berbentuk cawan dengan stroma tilakoid. Kloroplas mengandung krofil, karoten,dengan yantrofil. Ada dua macam klorofil, yaitu a (C55H72O5NaMg + H2O) berwarna hijau karibuan dengan klorifil b (C55H70C6NaMg) bernawa hijau kekuninggan, sedangkan karoten (CaOH56) berwarna hingga dengan Yantrofil (C40H56 O2) berwarna kuning. Kloroplas juga mengandun DNA(asam deoksirinukleuls) klorofil mempuyai kemampuan untuk menangkap cahaya matahari sehingga memunkingkan terjadinya proses fotosintesis.

B.8. Mikrotubulus
Merupakan organel berbentuk selinder yang terdapat pada sel-sel eukariotik. Mikrotubulus dibentuk oleh protein tubulin dan berperang dalam gonakan-gonakan soluler misalnya gonakan keromoson pada waktu pembelahan sel kareng dapat berbentuk gelendong pembelahan. Mikrotubulus merupakan komponen fragmoplas yang berperang dalam bentuk dinding sel.
Dari suatu percobaan menggunakan kolkisin yang berakibat rusaknya mikrotubulus ternyata menghasilkan perkembangan dinding sel yang abnormal mikrotubulus juga merupakan komponen struktural yang penting dan silia dan flagela.

B.9. Mikrofilamen
Merupakan organel yang tersusun dari benang-benang protein yang berdiameter sekitar 7nm dan berperan sebagai penunjang struktur dan pengerakan sel. Mikrofilamen merupakan ciri yang penting bagi sel yang dapat berpindah-pindah dan berubah bentuk. Protein menyusun mikrofilamen pada sel-sel otot kerangka adalah aktin dan rerosin.

C. Fungsi organel-organel sel.
Adapun fungsi dari organel-organel sel antara lain :
Retikulum Endoplasma
Berfungsi sebagai : - Tempat melekatnya ribosom ,- Membantu sistem sirkulasi dalam sel dan transpor antar sel.

Ribosom
Berfungsi sebagai tempat terjadinya stintesis protein

Badan Mikro
Berfungsi sebagai sebagai enzim yaitu : - Mengubah lemak menjadi karbohidrat ,- Mensintesis asam amino dan fotorespirasi

Kompleks golgi
Berfungsi sebagai : - Sebagai tempat penimbunan sementara zat-zat yang disekresiKan oleh sel.,- Sebagai tempat sintesis polisakarida, seperti musim, juga selulosa yang merupakan bahan penting dalam pembentukan dinding sel tumbuhan.

Lisosom.
Berfungsi sebagai : - Melakukan fungsi imunitas seperti limfosit dan monosit yang mempunyai kemampuan fagositosis - Menghidrolisis makromolekul di dalam sel yaitu enzim pemecahpolisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat dan pemecah berbagai protein.

Mitokondria.
Berfungsi sebagai : - Mengubah energi potensial dalam bahan makanan menjadi energi yang berguna bagi aktivitas sel,- Fungsi utama melepas energi yang secara biologis berguna sebagai pembangkit tenaga.

Kloroplas
Berfungsi sebagai : - Tempat berlangsungnya proses fotosintesis karena mempunyai kemampuan menangkap cahaya matahari.

Mikrotubulus
Berfungsi sebagai :
- Berperan dalam gerakan-gerakan seluler
- Gerakan kromosom pada saat pembelahan sel
- Berperan dalam pembentukan dinding sel

Mikrofilamen
Berfungsi sebagai : - Berperan dalam menunjang pergerakan sel

D. Perbedaan sel Hewan dan Tumbuhan
Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan memiliki beberapa kekhususan yang tidak ditemukan pada sel hewan. jika kamu perhatikan beberapa jenis hewan, baik invertebrate maupun vertebrata dapat melakukan pergerakan untuk berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lainnnya. Seekor harimau dengan sangat lentur berlari kencang mengejar mangsanya. Hal tersebut karena struktur satuan penyusun jaringan tubuhnya tidak kaku.
Tumbuhan sama sekali tidak mampu melakukan pergerakan dan bersifat menetap serta kaku. Perbedaan ini jelas menggambarkan bahwa komponen penyusun sel pada tumbuhan berbeda dengan penyusun sel pada hewan, tumbuhan mampu menghasilkan atau mensintesis makanan sendiri, sedangkan hewan sama sekali tidak mampu. Hal ini membuktikan bahwa komponen sel tumbuhan berbeda dengan hewan.

1. Dinding Sel
Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan, sehingga sel tumbuhan bersifat kokoh dan kaku atau tidak lentur seperti sel hewan.
Dinding sel tumbuhan banyak tersusun atas selulosa, suatu polisakarida yang terdiri atas polimer glukan (polimer glukosa). Dinding sel tumbuhan berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuknya serta mencegah kehilangan air secara berlebihan. Adanya dinding sel yang kuat, menyebabkan tumbuhan dapat berdiri tegak melawan gravitasi bumi.
Beberapa senyawa penyusun dinding sel, antara lain:

a. Hemiselulosa
Hemiselulosa merupakan polisakarida yang tersusun atas glukosa, xilosa, manosa dan asam glukoronat. Di dalam dinding sel, hemiselulosa berfungsi sebagai perekat antar mikrofibril selulosa.

b. Pektin
Pektin merupakan polisakarida yang tersusun atas galaktosa, arabinosa, dan asam galakturonat.

c. Lignin
Lignin hanya dijumpai pada dinding sel yang dewasa dan berfungsi untuk melindungi sel tumbuhan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan.

d. Kutin
Kutin merupakan suatu selubung atau lapisan pada permukaan atas daun atau batang dan berfungsi untuk mencegah dehidrasi akibat penguapan dan melindungi kerusakan sel akibat patogen dari luar.

e. Protein dan lemak
Di dalam dinding sel ditemukan dalam jumlah yang sedikit.

2. Kloroplas
Kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen fotosintesis yang mampu melangsungkan proses fotosintesis, sehingga tumbuhan digolongkan sebagai produsen karena kemampuannya menghasilkan makanan sendiri. Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil Plastida pada sel tumbuhan ada bermacam-macam dengan fungsi yang berbeda -beda, Pada umumnya diberi nama sesuai dengan fungsinya, kandungan pigmen Iainnya, adalah amiloplas, leukoplas, kromoplas, dan sebagainya. Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan atau organisme autorofuniseluler.Pada organel ini, proses fotosintesis berlangsung sehingga organisme yang memiliki kloroplas digolongkan pada organisme autorof, karena kemampuannya dalam menghasilkan makanan sendiri.Bentuk, ukuran dan jumlah kloroplas untuk tiap sel organisme autorof berbeda-beda. Ada yang berbentuk pita, mangkuk, cakram, dan bentuk - bentuk lainnya. Lebar rata-rata kloroplas adalah 2 - 4 mikrometer dan panjangnya antara 5-10 mikrometer. jumlah kloroplas juga tergantung dari spesiesnya, misalnya Ricinus comunis dapat mencapai 400.000 kloroplas per mm2 luas daun.Kloroplas juga terbungkus oleh dua membran, yaitu membran luar dan membran dalam di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membrane, jika diurutkan dari luar ke dalam, bagian-bagian pembangun kloroplas adalah membran luar, ruang antimembran, membran dalam, dan stroma yang di dalamnya terdapat tilakoid. Tilakoid merupakan hasil penjuluran-penjuluran membran dalam kloroplas ke arah stroma. pada klorplas yang telah dewasa, tilakoidnya terlepas dari membran dalam. Berdasarkan bentuknya, tilakoid kecil (grana). Tilakoid besar, tilakoid stoma (tilakoid antar grana). Tilakoid kecil terbentuk seperti cakram atau uang logam yang bertumpuk membentuk suatu struktur yang dinamakan granum (jamak – grana). Tilakoid besar berbentuk saluran-saluran yang saling berhubungan dan membentuk anyaman di dalam stroma. Tilakoid besar juga berfungsi sebagai penghubung anatargrana.

3. Lisosom
Lisosom merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan. Organel ini berisi enzim hidrolitik, misalnya lipase dan protease Organel ini berfungsi dalam proses pencernaan intraseluler. Lisosom banyak ditemukan pada fagosit atau sel –sel yang berfungang masuk ke dalam jaringmasuk kedalam jaringan tubuh.

4. Sentriol
Sentriol merupakan organel tak bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan. Organel ini berukuran kecil , jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membrane inti dalam posisi tegak lurus antar keduanya. Organel ini akan memisah satu sama lain untuk membentuk gelendong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel.

5. Cincin Kontraktil
Cincin kontraktil hanya ditemukan pada sel hewan. Cincin kontraktil terbentuk pada saat pembelahan sel, tepatnya pada tahap sitokinesis atau pembagian sitoplasma sel anak. Pembagian siitoplasma berlangsung setelah pembagian materi inti (kriokinesis) selesai. Pada sel tumbuhan , setelah pembagian materi inti selesai maka dinding sel baru terbentuk tanpa adanya cincin kontraktil.

6. Vakuola

Vakuola sentral merupakan organel bermembran sel, berukuran besar yaitu hampir setengah dari volume sel. Fungsi organel ini adalah sebagai tempat menyimpan air dan cadangan makanan pada sel tumbuhan. Pada organisme bersel satu seperti paramaecium dan Amoeba. juga ditemukan adanya organel ini.
Vakuola pada organisme ini dinamakan vakuola kontraktil dan vakuola makanan dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan vakuola yang terdapat pada sel tumbuhan.

7. Plasmodesmata
Plasmodesmata merupakan bentuk hubungan atau komunikasi antar sel satu dengan sel tetangganya yang terjalin karena adanya juluran membrane retikulum endoplasma sel yang satu ke sel lainnya melalui suatu celah khusus yang terbentuk di antara kedua sel yang berhimpitan. Plasmodesmata hanya terdapat pada tumbuhan.

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil tujuan permasalahan yang telah dibahas,penyusun dapat menarik suatu kesimpulan bahwa organel-organel pada suatu sel tumbuhan terutama organisme multiseluler antara lain. Retikulum endoplasma,ribosom,kompleks golgi, badan mikro,lisosom,mitokondria,kloroplas,mikrotubulus dan mikrofilamen.
Dalam menentukan suatu kehidupan sel sangat berperan penting namun perlu diingat bahwa didalam sel terkandung membran sel, sitoplasma dan organel-organel sel. Apabila organel-organel sel tersebut bersatu dan kompak maka seluruh aktivitas dalam organisme makhluk hidup akan berjalan dengan lancar.

Saran
Tak lupa pula melalui isi dari judul makalah yang telah dibahas,maka penyusun ingin menyarankan kepada :
Pengasuh mata kuliah Biologi Umum agar bagaimana bisa membawa atau mengarahkan kami demi penyusunan makala yang baik dan benar demi memperluas wawasan kami dalam mempelajari sel-sel suatu makhluk hidup.
Semua teman mahasiswa-mahasiswi seangkatan agar tetap berusaha dalam mempelajari ilmu tentang sel, meskipun banyak tantangan yang dihadapi.

DAFTAR PUSTAKA

Taryono TS, R. Drs, dkk, Biologi SMU III A ; PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2000, Jakarta.

"http://www.crayonpedia.org/mw/4._Perbedaan_Sel_Tumbuhan_Dan_Hewan_11.1























SISTEM PEREKONOMIAN TIMOR LESTE


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sudah berkembang sejak beberapa abad lalu. Perkembangannya sebagai ilmu suatu bidang ilmu pengetahuan bermula sejak tahun 1776,yaitu setelah Adam smith-seorang pemikir dan ahli ekonomi inggris menerbitkan bukunya yang berjudul "An inquiry into the nature and causes of the wealth of nations". Pertumbuhan dan modernsasi kegiatan ekonomi di berbagai negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam smith separti yang di nyatakan di atas.Pada masa ini analisis-analisis dalam ilmu ekonomi telah manjadi lebih kompleks dan mamberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Dalam garis besarnya ,analisis-analisis yang terdapat dalan ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk analisis: teori mikroekonomi dan makroekonomi.
Berdasarkan kondisi system perekonomian Timor Leste yang semakin tidak menentu menyebabkan banyak permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satunya yaitu kurangnya sumber daya manusia dalam peningkatan lahan pertanian sesuai dengan system perekonomian yang kita harapkan . Seiring dengan semakin kurang sumber daya manusia seperti skill yang diikuti peningkatan penghasilan perkapital menjadikan masyarakat lebih bersifat konsumtif. Dalam hal ini kebutuhan primer manusia yaitu, meliputi pangan, sandang, dan papan semakin meningkat pula terutama di negara berkembang.
Proses transformasi negara berkembang dari masyarakat agaris ke masyarakat industri adalah salah satu indikasi dari proses industrialisasi. Berkaitan pula dengan perkembangan pembangunan ekonomi adalah pembaharuan, yang juga merupakan suatu bentuk perubahan ke arah yang dikehendaki, tetapi lebih berkait dengan nilai-nilai atau sistem nilai. Pembangunan dengan demikian juga berarti pembaharuan, meskipun pembaharuan tidak selalu harus berarti pembangunan. Dengan tidak mengabaikan sumbangan disiplin ilmu sosial lain terhadap studi pembangunan, kajian bidang ekonomi memberikan dampak paling besar terhadap konsep-konsep pembangunan. Dalam model Harrod-Domar, pertumbuhan ekonomi akan ditentukan oleh dua unsur pokok, yaitu tingkat tabungan (investasi) dan produktivitas kapital (capital output ratio). Agar dapat tumbuh secar berkelanjutan, masyarakat dalam suatu perekonomian harus mempunyai tabungan yang merupakan sumber investasi. Makin besar tabungan , makin besar investasi, dan makin tinggi pertumbuhan ekonomi. Apabila Harrod-Domar memberi tekanan pada pentingnya peranan modal, Arthur Lewis (1954) dengan model surplus of labor-nya memberikan tekanan pada peranan jumlah penduduk. Dalam model ini diasumsikan terdapat penawaran tenaga kerja yang sangat elastis. Ini berarti parapengusaha dapat meningkatkan produksinya dengan mempekerjakan tenaga kerja yang lebih banyak tanpa harus menaikkan tingkat upahnya.
Di tinjau dari system perekonomian di Timor Leste sangat mengharapkan kontribusi masyarakat Timor Leste untuk berusaha keras dalam mengembangkan sistem perekonmian di Timor Leste yang membutuhkan proses investasi atau menanam modal dalam meningkatkan perekonomian, namun kadang kala masyarakat Timor Leste khususnya masyarakat pedesaan masih menerapkan system perekonomian keluarga , tukar barang dengan barang (system barter). Hal ini akan mempengaruhi perkembangan perekonomian di Timor Leste.
Dengan demikian untuk meningkatnya pendapatan yang diperoleh kaum pemilik modal akan mendorong investasi-investasi baru, mempunyai hasrat menabung dan menanam modal (marginal propensity to save invest) yang lebih tinggi sehingga tingkat investasi yang tinggi pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Negara Timor Leste.


1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Berdasarkan dari uraian di atas adapun beberapa tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem perekonomian di Timor Leste
2. Untuk mengetahui perkembangan perekonomian di Timor Leste
1.3. KEGUNAAN
Adapun beberapa kegunaan penulis uraikan dibawah ini:
1. Sebagai suatu referensi bagi para Mahasiswa-Mahasiswi khususnya penulis
2. Menambah cakrawala para mahasiswa/i untuk mengembangkan kapasitas di bidang tersebut
3. Memberi kreatif kepada mahasiswa/i untuk menyusun sebuah makalah yang baik

BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam perekonomian yang terbuka, di mana semua faktor produksi
dapat berpindah secara leluasa dan teknologi dapat dimanfaatkan oleh semua negara, maka pertumbuhan semua negara di dunia akan konvergen, yang berarti kesenjangan akan berkurang. Teori pertumbuhan selanjutnya mencoba menemukan faktor-faktor lain di luar modal dan tenaga kerja, yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu teori berpendapat bahwa investasi sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan produktivitas. Menurut Becker (1964) peningkatan produktivitas tenaga kerja ini dapat didorong melalui pendidikan dan pelatihan serta peningkatan derajat kesehatan. Teori human capital ini selanjutnya diperkuat dengan berbagai studi empiris antara lain untuk Amerika Serikat oleh Kendrick (1976). Selanjutnya, pertumbuhan yang bervariasi di antara negara-negara yang membangun melahirkan pandangan bahwa teknologi bukan faktor eksogen, tapi faktor endogen yang dapat dipengaruhi oleh berbagai variabel kebijaksanaan (Romer, 1990).
Sumber pertumbuhan dalam teori endogen adalah meningkatnya stok pengetahuan dan ide baru dalam perekonomian yang mendorong tumbuhnya daya cipta, kreasi, inisiatif, yang diwujudkan dalam kegiatan inovatif dan produktif. Ini semua menuntut kualitas sumber daya manusia yang meningkat. Transformasi pengetahuan dan ide barutersebut dapat terajadi melalui kegiatan perdagangan internasional, penanaman modal, lisensi, konsultasi, dan komunikasi. Mengenai peran perdagangan dalam pertumbuhan, Nurkse (1953) menunjukkan bahwa perdagangan merupakan mesin pertumbuhan selama abad ke-19 bagi negara-negara yang sekarang termasuk dalam kelompok negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Pada abad itu kegiatan industri yang termaju terkonsentrasi di Inggris. Pesatnya perkembngan industri dan pertumbuhan penduduk di Inggris yang miskin sumber alam telah meningkatkan permintaan bahan baku dan makanan dari negara-negra yang disebut diatas. Dengan demikian pertumbuhan yang terjadi di Inggris menyebar ke negara lain melalui perdagangan internasional. Kemudian kita melihat bahwa kamajuan ekonomi di negara-negara industri baru yang miskin sumber alam di belahan kedua abad ke-20, seperti Korea, Taiwan, Hongkong, dan Singapura, juga didorong oleh perdagangan internasional. Dalam kelompok teori pertumbuhan ini ada pandangan penting yang dianut oleh banyak pemikir pembangunan, yaitu teori tahapan pertumbuhan. Dua diantara yang penting adalah dari Rostow (1960) dan Chenery-syrquin (1975).
Menurut Rostow, transformasi dari negara terbelakang menjadi negara maju dapat dijelaskan melalui urutan tingkatan atau tahap pembangunan. Rostow mengemukakan 5 tahap yang dilalui oleh suatu negara dalam proses pembangunannya, yaitu tahap traditional society, preconditions for growth, the take-off, the drive to maturity, dan the age of high mass-cosumption.
Menurut Chenery dan Syrquin (1975), yang merupakan perkembangan pemikiran dari Collin Clark dan Kuznets, perkembangan perekonomian akan mengalami transformasi (konsumsi, produksi, dan lapangan kerja), dari perekonomian yang didominasi sektor pertanian menjadi didominasi sektor industri dan jasa. Salah satu harapan atau anggapan dari pengikut aliran teori pertumbuhan adalah bahwa hasil pertumbuhan akan dapat dinikmati masyarakat sampai di lapisan yang palig bawah. Namun, pengalaman pembangunan dalam tiga dasawarsa (1940-1970) menunjukkan bahwa rakyat di lapisan bawah tidak senantiasa menikmati cucuranhasil pembangunan seperti yang diharapkan. Bahkan dibanyak negara kesenjangan makin melebar. Hal ini disebabkan, meskipun pendapatan dan konsumsi mungkin meningkat, namun kelompok masyarakat yang sudah baik keadaannya dan lebih mampu memanfaatkan kesempatan, antara lain karena posisinya yang meguntungkan (privileged), akan memperoleh semua atau sebagian besar hasil pembangunan. Dengan demikian, yang kaya semakin bertambah kaya dan yang miskin tetap miskin bahkan dapat menjadi lebih miskin.Oleh karena itu, berkembang berbagai pemikiran untuk mencari alternatif lain terhadap pradigma yang semata-mata meberi penekanan kepada pertumbuhan, antara lain berkembang kelompok pemikiran yang disebut pradigma pembangunan sosial, yang tujuannya adalahmenyelenggarakan pembangunan yang lebih berkeadilan. Salah satu metode yang umum digunakan dalam menilai pengaruh pembangunan terhadap kesejahteraan masyarakat adalah dengan mempelajari distribusi pendapatan. Pembagian pendapatan berdasarkan kelas-kelas pendapatan dapat diukur dengan kurva Lorenz atau indeks Gini. Selain distribusi pendapatan, dampak dan hasil pembangunan juga dapat diukur dengan melihat tingkat kemiskinan (poverty) di suatu negara. Berbeda dengan distribusi pendapatan yang menggunakan konsep relatif, analisis yang mengenai tingkat kemiskinan menggunakan konsep absolut atau kemiskinan absolut. Meskipun pembangunan harus berkeadilan, namun disadari bahwa pertumbuhan tetap penting.
Upaya memadukan konsep pertumbuhan dan pemerataan merupakan tantangan yang jawabanya tidak henti-hentinya dicari dalam studi pembangunan. Sebuah model, yang dinamakan pemerataan dengan pertumbuhan atau redistribution with growth (RWG) dikembangkan berdasarkan suatu studi yang disponsori oleh Bank Dunia pada tahun 1974 (Chenery, et al.). Ide dasarnya adalah pemerintah harus mempengaruhi pola pembangunan sedemikian rupa sehingga produsen yang berpendapatan rendah (yang di banyak negara berlokasi di perdesaan dan produsen kecil di perkotaan) akan mendapat kesempatan meningkatkan pendapatan dan secara simultan menerima sumber ekonomi yang diperlukan. Masih dalam rangka mencari jawaban terhadap tantangan paradigma keadilan dalam pembangunan, berkembang pendekatan kebutuhan dasar manusia atau basic human needs (BHN) (Streeten, et al, 1981).
Stategi BHN disusun untuk menyediakan barang dan jasa dasar bagi masyarakat miskin, seperti makanan pokok, air dan sanitasi, perawatan kesehatan, pendidikan dasar, dan perumahan. Walaupun RWG and BHN mempunyai tujuan yang sama, tetapi dalam hal kebijaksanaan yang diambil terdapat perbedaan. RWG menekankan pada peningkatan produktivitas dan daya beli masyarakat miskin, sedangkan BHN menekankan pada penyediaan public services disertai jminan bagi masyarakat miskin untuk memperoleh pelayanan tersebut. Masalah pengangguran juga makin mendapat perhatian dalam rangka pembangunan ekonomi yang menghendaki adanya pemerataan. Todaro (1985) mengemukakan, terdapat kaitan yang erat antara pengangguran, ketidakmerataan pendapatan, dan kemiskinan. Pada umumnya mereka yang tidakmemperoleh pekerjaan secara teratur termasuk dalam kelompok masyarakat miskin. Mereka yang memperoleh pekerjaan secara terus-menerus adalah yang berpendapatan menengah dan tinggi. Dengan demikian, memecahkan masalah pengangguran dapat memecahkan masalah kemiskinan dan pemerataan pendapatan. Beberapa ahli berpendapat pula bahwa permerataan pendapatan akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja (Seers, 1970). Menurut teori ini, barang-barang yang dikonsumsi oleh masyarakat miskin cenderung lebih bersifat padat tenaga kerja disbanding dengan konsumsi masyarakat yang berpendapatan lebih tinggi. Dengan demikian, pemerataan pendapatan akan menyebabkan pergeseran pola permintaan yang pada gilirannya akan menciptakan kesempatan kerja.
Dalam rangka perkembangan teori ekonomi politik dan pembangunan perlu dicatat pula bahwa aspek ideologi dan politik turut mempengaruhi pemikiran-pemikiran yang berkembang. Salah satu di antaranya adalah teori ketergantungan yang dikembangkan terutama berdasarkan keadaan pembangunan di Amerika Latin pada tahun 1950-an. Ciri utama dari teori ini adalah bahwa analisanya didasarkan pada adanya interaksi antara struktur internal dan eksternal dalam suatu sistem. Menurut teori ini (Baran, 1957), keterbelakangan negara-negara Amarika Latin terjadi pada saat masyarakat perkapitalis tergabung ke dalam sistem ekonomi dunia kapitalis. Dengan demikian, masyarakat tersebut kehilangan otonominya dan menjadi daerah “pinggiran”(periphery) dari negara metropolitan yang kapitalis.Daerah (negara) penggiran dijadikan “daerah-daerah jajahan”dari negara-negara metropolitan. Mereka hanya berfungsi sebagai produsen bahan mentah bagi kebutuhan industri daerah (negara) metropolitan, dan sebaliknyamerupakan konsumen barang-barang jadi yang dihasilkanindustri-industri di negara-negara metropolitan tersebut. Dengan demikian, timbul struktur ketergantungan yang merupakan rintangan yang hampir tak dapat diatasi serta merintangi pula pembangunan yang mandiri.

BAB III
PEMBAHASAN

Dalam garis besarnya sistim ekonomi dibedakan menjadi 3 golongan:1. Ekonomi pasar
Ekonomi Pasar adalah perekonomian yang kegiatannya sepenuhnyadiatur oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasaran.
2. Ekonomi campuran dan
Ekonomi Campuran adalah Sistim ekonomi pasaran yang disertai campurtangan pemerintah.
3. Ekonomi perencanaan pusat. Ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannyasepenuhnya diatur oleh pemerintah.
Saat ini kita telah memasuki era globalisasi ekonomi yang memaksa petani sebagai produsen utama produk-produk pertanian secara langsung dan tidak langsung memasuki persaingan dengan banyak produsen lain ditingkat global. Produk-produk pertanian tidak hanya bersaing dengan produk-produk pertanian luar negeri di pasar global tetapi juga di pasar domestik. Dalam pasar global terbuka suatu negara tidak boleh mengenakan proteksi dan hambatan tarip terhadap komoditi yang masuk kewilayahnya. Dalam kondisi demikian persaingan menjadi semakin sengit dan ketat, produsen kuat bersaing dengan produsen lemah, akibatnya produsen yang kalah bersaing akan semakin termarginalkan. Keadaan demikian yang sekarang sedang terjadi dengan produk-produk pertanian khususnya produk pangan buah-buahan dan sayuran di negara Timor Leste.
Berbagai persetujuan internasional yang berkaitan dengan perdagangan internasional produk-produk pertanian seperti HACCP, SPS (Sanitary and Phytosanitary) dan TBT (Technical Barrier to Trade) yang memungkinkan diterapkannya hambatan non tarip dalam perdagangan internasional mulai diterapkan. Karena ketidak-siapan kita menghadapi penerapan persetujuan internasional dampaknya mulai kita rasakan saat ini. Pasar Timor Leste semakin dibanjiri produk pertanian segar impor sementara produk pertanian kita sulit memasuki pasar di negara-negara lain yang telah lama mempersiapkan infrastruktur yag memadai.
Globalisasi ekonomi kelihatannya tidak dapat dihalang-halangi atau dihambat apalagi Timor Leste telah meratifikasi kesepakatan perdagangan bebas yang diatur oleh pemerintah Timor Leste , juga persetujuan atau konvensi internasional lainnya sebagai konsekuensi Timor Leste yang menjadi anggota organisasi-organisasi internasional lainnya. Kita seharusnya menghadapi keadaan tersebut dengan meningkatkan kemampuan kelembagaan, teknologi, sumberdaya manusia dan sumber dana sehingga globalisasi ekonomi dapat kita manfaatkan sebagai peluang terbuka untuk menumbuhkan perekonomian bangsa dan rakyat. Kemampuan dan daya saing nasional dalam memasuki era globalisasi ekonomi perlu ditingkatkan. Dengan koordinasi yang efektif dan efisien oleh Pemerintah semua pemangku kepentingan (stakeholders) termasuk petani harus berupaya secara maksimal untuk meningkatkan kemampuannya masing-masing untuk menghasilkan produk pertanian yang mampu memenuhi berbagai persyaratan teknis yang diminta oleh konsumen global.
Banyak standar, pedoman dan rekomendasi teknis yang dikeluarkan oleh organisasi-organisasi internasional yang berpengaruh terhadap perdagangan internasional yang erat kaitannya dengan kegiatan perlindungan tanaman atau pengendalian hama (termasuk penyakit dan gulma tanaman). Peraturan tentang karantina tumbuhan dan Batas Maksimum Residu Pestisida dapat diambil sebagai contoh. Dewasa ini berbagai persyaratan dan standar teknis telah diminta oleh konsumen yang harus dilaksanakan oleh petani bila kita ingin agar produk pertanian Timor Leste diterima di pasar global. Agar petani dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global dan domestik perlu dilakukan perubahan dan perbaikan dalam praktek perlindungan tanaman yang aman bagi kesehatan dan lingkungan hidup.
Suatu perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (Perdagangan) selalu disebut juga dengan istilah perekonomian uang. Namun demikian sampai dimana pentingnya uang di dalam tiap-tiap masyarakat tersebut berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Di dalam perekonomian subsistan uang tidaklah terlalu penting peranannya karena kegiatan perdagangan masih sangat terbatas setitik sedangkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang uang sangatlah penting peranannya. Di dalam perekonomian yang lebih maju corak kegiatan ekonomi tidak seperti itu lagi. Penggunaan uang memungkinkan mereka melakukan spesialisasi yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan suebuah barang dan jasa yang diperlukan, tetapi mengkhususkan kepada menghasilan barang atau jasa yang dapat disediakan dengan lebih efisien. Dinegara Timor Leste khususnya di daerah pedesaan masyarakat masih menggunakan sistem tukar-menukar barang-barang (sistem barter) hal ini menunjukkan bahwa Timor Leste berbeda jauh dengan negara lain khususnya negara tetangga kita Indonesia yang mana sistem perekonomian berkembang pesat jika dibandingkan dengan negara Timor Leste.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari latar belakang sampai penutup penulis simpulkan bahwa :
1. Sistem-sistem perekonomian berbagai bentuk perekonomian di dunia ini diorganisasikan secara berbeda-beda bentuk organisasi perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan, pandangan politik dan ideologi ekoomi dari masyarakat tersebut.dalam uraian di bawah diterangkan ciri-ciri pentig dari setiap perekonomian tersebut.
2. Sistem perekonomian di Timor Leste masih bersifat permitif (sistem barter) walaupun di daerah sudah beradaptasi dengan sistem-sistem moderenisasi
3. Kebijaksanaan yang menyangkut dimensi ruang dalam pembangunan perekonomian dipengaruhi oleh banyak faktor, disamping sistem pemerintahan, politik, dan ekonomi sebagaimana disebutkan diatas, juga oleh pandangan eideologi, kemampuan sumber daya manusia did aerah, pengelompokan wilayah, perubahan sosial, dan lain sebagainya. Implikasi aspek ruang yang meliputi tingkat pembangunan daerah, lokasi, mobilitas penduduk dan penyebarannya, serta budaya daerah, memiliki hubungan dan keterkaitan yang sangat erat dengan pembangunan ekonomi

4.2. Saran
Adapun penyusunan makalah ini penulis sarankan
1. Menghimbau kepada pemerintah untuk meningkatkan sistem perekonomian konsisten agar kita dapat mengembang sumber daya alam yang tersedia
2. Menghimbau kepada Universitas Nasional Timor Loro sa’e untuk bekerja sama dengan instansi dalam membahas sistem perekonomian yang masih premitif.
3. Berterima kasih kepada Dosen pengasuh yang selama ini memberikan peluang kepada kami untuk menyusun sebuah makalah yang tepat padat waktunya.


DAFTAR PUSTAKA

Maskumambang Kuncarajati , 2008 (Studi Kasus Penggemukan Sapi dengan Sistem Ingon di Kecamatan Mijen Kota Semarang)
Imran Nating, SH, 2003 Peranan Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi, (web-site) contact@solusihuhkum.com

M. Ajisatria Suleiman, 2008 , Perjalanan Panjang Terbentuknya Sistem Perdagangan Internasional, web-Site
www.ginandjar.com